Anemia gizi besi merupakan masalah gizi utama. Prevalensi yang cukup tinggi dijumpai pada ibu hamil, pekerja berpenghasilan rendah, dan anak prasekolah. Mengingat efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh anemia tersebut perlu dilakukan program penanggulangannya. Suplementasi dengan pemberian piI besi dapat diberikan pada kelompok dewasa. Mengingat efek samping yang banyak timbul, kini sedang diteliti efektifitas pil besi slow release. Meskipun harganya lebih mahal tetapi kalau efek samping minimal ada kemungkinan bila ditinjau dari cost-benefit lebih menguntungkan.Fortifikasi bahan makanan dengan besi masih memerlukan penelitian dan perencanaan yang lebih matang. Untuk mengatasi anemia gizi besi pada kelompok yang mudah jangkauannya (misalnya perkebunan) dapat dilakukan fortifikasi lokal. Hal ini juga dapat dilakukan pada suatu daerah keciI yang sudah diidentifikasi mempunyai prevalensi anemia gizi besi yang cukup tinggi.Untuk anak prasekolah ada prospek baru yaitu pemberian vitamin A untuk penanggulangan defisiensi vitamin A kemungkinan dapat pula mengoreksi keadaan anemia gizi.http://www.ziddu.com/download/18072516/file.pdf.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar